BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Laman

Rabu, 08 Desember 2010

Motivasi Cinta

Masukan Email Anda:


motivasi cintaApa sebenarnya yang menjadi motivasi cinta? Cinta yang dimaksud adalah cinta kepada sesama. Untuk cinta kepada Allah, saya yakin sudah banyak yang membahasnya. Pada kali ini, saya ingin fokus membahas tentang cinta kepada sesama makhluq, terutama kepada sesama manusia.

Motivasi cinta begitu kuat. Banyak kasus, yang katanya demi cintanya kepada sang kekasih dia rela melakukan apa pun, termasuk bunuh diri. Belum lagi, coba dengarkan lagu-lagu tentang cinta yang sering mengatakan bahwa apa pun akan dilakukan demi cinta.

Dalam film, sinetron, lagu, dan berbagai budaya lainnya, sering kali cinta begitu diagungkan. Seolah segalanya. Sayangnya, cinta tersebut didominasi oleh cinta kepada lawan jenis. Dalam agama Islam, bukanlah dilarang untuk mencintai lawan jenis. Laki-laki mencintai wanita dan sebaliknya. Allah memang menciptakan rasa cinta kepada manusia. Karena cinta adalah anugrah dari Allah, maka cinta harus digunakan sesuai dengan kehendak Allah SWT. Inilah yang seharusnya menjadi motivasi cinta.

Dari Anas bin Malik ra berkata: Nabi Muhammad saw bersabda: “Seseorang tidak akan pernah mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang, tidak mencintainya kecuali karena Allah; sehingga ia dilemparkan ke dalam api lebih ia sukai daripada kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya; dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selainnya.” (Imam Al Bukhari).

Hadits ini memang ditujukan bagi kita yang mau merasakan manisnya iman. Bukan “manisnya” pelampiasan hawa nafsu. Oleh karena itu, dalam mencintai seseorang (istri, suami, anak, orang tua, dan sebagainya) harus karena Allah seperti yang dikatakan Rasulullah saw dalam hadits diatas: tidak mencintainya kecuali karena Allah. Motivasi cinta, harus karena Allah SWT.

Jika motivasi cinta kita hanya karena Allah, maka siapa yang dicintai dan bagaimana cara mencintai harus sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Bagaimana dengan pacar? Saya tidak sedang membahas haram tidaknya pacaran. Saya juga tidak sedang membahas apakah ada yang namanya pacaran islami. Yang ingin saya tekankan disini, jika kita mencintai seseorang, siapa pun itu, motivasi cinta tersebut harus karena Allah SWT dan sesuai dengan ketentuan Allah SWT.

Yang kedua, sebesar apa pun cinta Anda kepada sesama makhluq, bahkan kepada anak dan orang tua, tetap Allah dan Rasul-Nya harus lebih dicintai. Apalagi hanya cinta kepada seorang pacar yang belum ada ikatan hukum sama sekali dalam pandangan agama. Jangan sampai melebihi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Salah satunya tidak melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya demi cinta kepada kekasihnya. Seperti mendekati zina apalagi sampai melakukannya.

Manusia hidup hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Itulah motivasi hidup sejati manusia. Termasuk motivasi cinta. Cintai istri karena Allah. Cintai suami karena Allah. Cintai anak, orang tua, kakak, dan sudara seiman lainnya hanya karena Allah. Karena inilah motivasi cinta sejati.

Copyright From : //www.motivasi-islami.com/motivasi-cinta/

BacaLah dan Raihlah SukseS


964491_readingSaya kira sudah banyak orang yang memahami bagaimana pentingnya arti membaca. Membaca adalah salah satu cara menuntut ilmu. Ilmu untuk apa? Banyak sekali mulai menuntut ilmu agama, karir, bisnis, dan sebagainya. Bahkan ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw adalah perintah membaca.
Namun disayangkan, mengapa masih banyak orang yang menyepelekan arti membaca. Coba perhatikan bagaimana mereka mengatakan kalimat-kalimat seperti:
“Ah teori.”
“Yang penting praktek.”
“Yang penting bertindak.”
Padahal salah satu cara Allah memberi pelajaran kepada manusia ialah dengan kemampuan baca tulis. Kita diberi kemampuan untuk membaca dan menulis, artinya membaca dan menulis adalah bagian dari kehidupan kita.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.” (QS. ‘Alaq:3-4).
Membaca memang tidak memberikan hasil yang instan. Memang diperlukan tindakan setelah membaca. Tapi ketahuilah ada perbedaan kualitas tindakan antara orang yang malas membaca dengan orang yang mau membaca. Itulah mengapa tenaga terdidik memiliki gaji yang lebih besar daripapada pekerja yang tidak terdidik.
Pembelajaran berkesinambungan adalah persyaratan minimum untuk sukses dalam bidang apapun. ~Denis Watley
Banyak pebisnis sukses yang sekolahnya rendah dan tidak suka membaca.”
Memang ada. Tapi para pebisnis besar, sekali lagi para pebisnis besar, adalah orang yang mau membaca. Bisa digambarkan dari anjuran mereka untuk membaca, Robert T Kiyosaki menyuruh kita rajin membaca agar kita melek finansial. Donald Trump juga menyuruh kita mau belajar. Termasuk Denis Watley yang kita kutip kata-katanya.
Tung Desem Waringin sampai menghabiskan ribuan dolar untuk belajar ke Amerika. Saat saya membaca bukunya, tergambar jelas bahwa isi bukunya adalah selain isi dari pengalamannya juga terinspirasi oleh banyak buku lain. Saya yakin Tung Desem Waringin pun suka membaca.
Mungkin, untuk jaman sekarang masih memungkinkan seorang yang miskin informasi untuk sukses. Namun, saya memprediksi untuk masa depan akan semakin sempit saja peluangnya. Misalnya, ada dua orang yang sama-sama bekerja keras, si A memiliki informasi yang lengkap dan benar, sementara si B tidak memiliki informasi yang memadai. Mana yang memiliki peluang sukses lebih besar?
Yang salah adalah saat orang yang rajin belajar namun tidak mengaplikasikan dan tidak menggunakan ilmunya. Dia hanya membaca tetapi tidak pernah mengambil tindakan. Perilaku seperti inilah yang tidak boleh. Orang seperti ini memiliki peluang yang lebih kecil dibanding orang yang mau bekerja keras meski dia kurang ilmu.
Bacalah, bacalah Al Quran untuk sukses dunia akhirat. Bacalah buku bisnis untuk sukses bisnis. Bacalah buku pengembangan diri untuk sukses mengembangkan diri. Bacalah buku karir untuk sukses karir.